Setahun sekali di tengah musim Obon (Festival Orang Mati Jepang) yang menyembah leluhur pada bulan Agustus, lereng gunung di dekat Paviliun Perak di Prefektur Kyoto dibakar.
Untuk sebagian besar malam, api mengamuk yang bisa dilihat bermil-mil di sekitarnya. Namun, jauh dari kebakaran liar yang tak terkendali, orang-orang yang bersuka ria segera menyadari bahwa api memancarkan pesan dalam karakter Jepang: (hebat) di gunung Daimonji dan (Metode Buddha yang paling indah) di pegunungan terdekat.
Api ini mewakili budaya agama Jepang yang rumit yang ditulis besar dan bangga. Ini juga menandai momen ketika roh leluhur — yang diyakini mengunjungi alam dunia selama Obon — kembali ke alam roh.

Festival itu sendiri dimulai pukul 8 malam, dengan pencahayaan karakter “大”. Setelah itu, karakter “妙” dan “法” menyala dengan interval lima menit. Tetap di kursi Anda setelah karakter dinyalakan agar tidak melewatkan dua pajangan terakhir — satu dalam bentuk perahu dan yang lainnya dalam bentuk torii, atau pintu gerbang ke kuil!
Minum secangkir sake (anggur beras Jepang) sementara karakter menyala tercermin dalam cangkir, diyakini memberi Anda perlindungan dari penyakit. Terlepas dari sudut mana Anda melihatnya, kobaran api itu sendiri adalah tontonan yang sangat unik.
Mendaki Daimonji
Gunung Daimonji menjadi tujuan hiking yang populer baik selama perayaan maupun setelahnya.
Bepergian ke “大” yang padam menawarkan Anda kesempatan untuk melihat karakter dengan pemandangan panorama Kyoto yang indah. Pemandangan dari lereng gunung juga memberikan cara unik untuk melihat pemandangan terkenal seperti Philosopher’s Path.


