Pulau Sado

Di pesisir Pulau Sado adalah aktivitas yang membawa Anda langsung ke jalan cerita film Studio Ghibli. Bahkan jika Anda tidak terbiasa dengan adegan ini di anime “Spirited Away,” pergilah ke Prefektur Niigata untuk perjalanan yang berpusat pada Jepang dengan tarai bune (perahu bak cuci tradisional).

Setelah menaiki perahu kecil namun kokoh, dalam hujan, salju, atau sinar matahari, Anda akan dikelilingi oleh air biru kehijauan. Rasakan salah satu tradisi Pulau Sado yang kaya, karena baknya digunakan untuk menangkap abalon dan moluska.

Mengapa bak cuci, Anda bertanya?

Penggunaannya sebenarnya berasal dari kebutuhan untuk menangkap ikan di teluk-teluk kecil yang sangat sempit dan berkelok-kelok di daerah tersebut. Pertama kali digunakan pada Periode Meiji, mulai tahun 1868, desain kapal yang tahan lama membuatnya lebih mudah bermanuver daripada tipe tradisional. Sekarang-a-hari, bak menampung 1-2 orang, ditambah kemudi.

Sorotan Daerah Ogi
Wisatawan dapat naik perahu berpemandu selama 7-8 menit dengan biaya 500. Tempat yang populer untuk lepas landas adalah di dekat Pelabuhan Ogi di Kota Ogi, dengan jam kerja dari pukul 08:20 hingga sekitar pukul 5 sore, tergantung musim.

Tapi kesenangannya belum selesai. Daerah Pulau Sado ini (pulau terbesar kedua di Jepang, tidak termasuk empat pulau utama) memiliki beberapa daya tarik yang lebih menawan.

Yang pertama adalah Perayaan Bumi Kota Ogi, sebuah festival yang diadakan selama tiga hari di akhir Agustus yang mengedepankan budaya global dan musik internasional. Ada juga Pantai Sobama dan bumi perkemahan, serta Shukunegi, desa pembuatan kapal yang damai.

Untuk info lebih lanjut, kunjungi Pusat Informasi Turis Ogi.

You may also like...

PAGE TOP