Taman Nasional Kuasi Akiyoshidai

Taman Kuasi-Nasional Akiyoshidai adalah salah satu pemandangan paling populer di prefektur pedesaan Yamaguchi. Wilayah ini terkenal dengan sejarah dan tradisionalismenya, dan taman ini cocok dengan reputasinya.

Geologi daerah tersebut sangat menarik, dan juga memiliki makna sejarah karena secara resmi dinamai oleh Kaisar Hirohito pada tahun 1926. Daerah tersebut telah menjadi sumber kebanggaan bagi wilayah tersebut sejak saat itu.

Banyak batugamping
Salah satu daya tarik terbesar taman ini sebenarnya ada di bawah permukaannya. Gua Akiyoshido adalah gua batu kapur terbesar dan terpanjang di Jepang, dengan lebar 100 meter dan panjang hampir sembilan kilometer. Ini memiliki serangkaian gua dan gua batu kapur raksasa yang dapat Anda jelajahi dalam kelompok tur, karena satu kilometer darinya terbuka untuk umum untuk dijelajahi.

Tur membawa Anda ke titik terendah gua di mana Anda dapat melihat ratusan stalaktit dan stalagmit. Anda juga bisa menemukan formasi batuan unik seperti pilar emas, struktur batu kapur setinggi 15 meter dan lebar empat meter. Setelah selesai menjelajahi bagian dalam, Anda dapat naik lift kembali ke permukaan.

Berjalan di sekitar taman, pengunjung akan melihat struktur batu kapur yang menonjol tajam ke atas dari tanah. Setelah terbentuk lembur, ada pula yang setinggi dua meter. Berjalan melalui ladang dengan puncak batu adalah kebalikan dari harapan yang aneh yang perlu dilihat agar dapat dipercaya. Menara alami yang menjorok keluar dari tanah ini adalah fenomena lain dari permata nasional ini.

Fosil dan perubahan musim
Di bebatuan, ada sejumlah fosil. Para ilmuwan telah menemukan sisa-sisa badak, gajah, dan bahkan harimau. Daerah tersebut memungkinkan kita untuk melakukan perjalanan kembali ke masa lalu dan mencari tahu hewan apa yang menghuni Jepang ketika permukaan laut cukup rendah untuk tetap terhubung ke daratan Asia.

Anda dapat mengunjungi Akiyoshidai pada waktu yang berbeda dalam setahun untuk suasana yang berbeda dan tampilan taman yang berubah. Di musim panas, taman adalah tempat yang menyenangkan; banyak orang memanfaatkan hari-hari musim panas yang cerah untuk keluar dan menikmati alam, serta festival kembang api yang diadakan di sini setiap bulan Juli.

Di musim dingin, taman ini lebih tertutup dan damai. Setiap bulan Februari diadakan upacara pembakaran rumput yang dikenal dengan yamayaki. Cukup menarik untuk dilihat, karena api dan aroma kayu bakar menambah pengalaman taman. Setelah itu taman menjadi hitam hangus, tetapi bibit baru muncul hampir seketika.

You may also like...

PAGE TOP