Bahkan sebelum Kyoto dan Tokyo dipikirkan – Nara dulunya adalah Big Apple Jepang kuno. Todaiji berasal dari periode ini (tepatnya 752), dengan tepat disebut periode Nara (700~) membuatnya berusia lebih dari 1.200 tahun. Jadi jika Anda hanya akan melihat satu kuil dalam perjalanan Anda, itu mungkin salah satu yang paling terkenal dan tertua di Jepang.
Setelah selamat dari gempa bumi, kebakaran, dan kekacauan politik – Todai-ji menjadi kuil Buddha paling berpengaruh di Jepang. Buddha raksasa setinggi 15 meter dan sekelompok pengikut yang berdedikasi menyebabkan pengaruhnya yang seperti bintang rock menjadi terlalu berlebihan bagi orang-orang. Sedemikian rupa sehingga menjadi alasan utama ibu kota Jepang dipindahkan dari Nara.
Apakah ini benar-benar masalah besar hari ini? Jawabannya adalah “ya.” Orang-orang masih berbondong-bondong ke Todai-ji untuk mengunjungi Daibutsuden (Big Buddha Hall) yang bertempat di bangunan kayu tertua di dunia. Eksteriornya luar biasa indah dalam kesimetrisannya yang tenang; melangkah masuk dan julurkan leher Anda untuk melihat patung perunggu raksasa – sebuah pengalaman spiritual yang tak dapat disangkal.
Saat Anda mendekati Gerbang Nandaimon, Anda akan melihat kawanan rusa suci yang dengan senang hati bermain-main di sekitar halaman dalam. Makhluk yang sangat imut ini telah menjadi ikon Nara, terkenal karena memakan senbei dari tangan turis yang tidak menaruh curiga dan kemudian mengejar mereka saat kehabisan.
