Jalan-jalan malam di distrik gay terkenal di Tokyo, Shinjuku Ni-chome bisa menjadi pengalaman yang sangat membebaskan. Namun, beberapa perusahaan “khusus laki-laki” atau “khusus perempuan” dapat mengesampingkan anggota komunitas LGBT yang mencari inklusivitas. Di Dialog Shinjuku, tidak ada yang namanya tamu tak diundang — tempat ini benar-benar ramah bagi para queer.

Dialog Shinjuku dimulai pada Januari 2019 sebagai tempat untuk secara terbuka membahas isu-isu terkini, termasuk namun tidak terbatas pada yang dihadapi kelompok LGBT. Anda akan menemukannya di distrik tetangga Ni-chome, Shinjuku San-chome.
“Dialog” adalah kata kuncinya di sini, karena bar menyediakan ruang untuk berbagi pendapat dan ide dengan hormat. Cukup datang apa adanya dan jangan ragu untuk bergabung dalam percakapan, atau nikmati saja makanannya.
Kafe di siang hari, bar di malam hari
“Mama” (pemilik) bar adalah seorang wanita transgender yang ceria bernama Syun. Pada siang hari, dia menjalankan kafe di lantai dua, dan pada malam hari dia beralih ke mode bartender yang menyajikan koktail yang ganas.

Harga menu cukup masuk akal, dengan minuman ringan mulai dari ¥500 dan minuman beralkohol mulai dari ¥650.
Menu ala Jepang menampilkan sup miso dan manisan organik, tetapi selalu berubah berdasarkan bahan apa yang sedang musim. Untuk mencicipi menu saat ini, lihat Dialog Shinjuku di Facebook atau Twitter. Meskipun pegangan media sosial semuanya dalam bahasa Jepang, gambar makanan lezat melampaui batasan bahasa apa pun.

Sebagian dari setiap pesanan minuman disumbangkan ke salah satu dari beberapa penyebab kafe saat ini mengumpulkan uang, yang di masa lalu termasuk amal yang mendukung kesetaraan perempuan dan prakarsa air bersih. Jangan lupa masukkan tutup botol yang Anda terima bersama pesanan minuman Anda ke dalam toples donasi pilihan Anda.
Memperdalam dialog
Bergoyang menaiki tangga ke lantai tiga dan Anda akan menemukan ruang acara tempat “dialog” menjadi hidup. Syun dan beberapa komentator lain tentang keadilan sosial dan masalah LGBT sering berbicara di acara yang diadakan di sini. Acaranya termasuk diskusi dengan bartender malam pria trans Gold Finger dan forum tentang masalah interseks di Jepang.
Sementara dukungan bahasa Inggris terbatas, banyak orang asing yang mampir karena orang-orang dari semua kebangsaan, seksualitas, dan jenis kelamin dipersilakan.

