Kota Matsushiro, seperti yang dulu dikenal, mungkin sudah tidak ada lagi karena baru-baru ini menjadi pinggiran Kota Nagano. Namun, daerah Matsushiro telah mempertahankan banyak karakter, budaya, dan adatnya sendiri. Penduduk setempat masih menganggapnya sebagai kota yang berbeda karena bangunan zaman Edo yang terpelihara dengan baik, termasuk berbagai rumah klan samurai. Berikut beberapa tempat wisata yang sayang untuk dilewatkan bagi pecinta sejarah.
Kastil Matsushiro
Daya tarik terbesar adalah reruntuhan kastil. Berasal dari tahun 1560, Kastil Matsushiro awalnya dikenal sebagai Kastil Kaizu dan berfungsi sebagai pangkalan bagi para pengikut yang bekerja di bawah penguasa feodal terkemuka Takeda Shingen. Pada tahun 1622, kastil berada di bawah kendali klan Sanada, setelah pengasingan mereka dari Kastil Ueda di dekatnya. Klan mengubah nama kastil menjadi Kastil Matsushiro, untuk mencerminkan posisi mereka sebagai penguasa Domain Matsushiro.

Kebakaran menghancurkan kastil pada tahun 1872, hanya menyisakan dinding batu. Gerbang utama dan beberapa bangunan lainnya dipugar pada tahun 2004.
Tidak seperti Kastil Ueda, Kastil Matsushiro berada di dataran yang relatif rendah, sehingga rawan banjir dari Sungai Chikuma di dekatnya pada hari itu. Namun, ini membuatnya lebih mudah diakses dengan berjalan kaki bagi wisatawan saat ini.
kehidupan samurai
Meskipun Kastil Matsushiro bisa dibilang merupakan atraksi yang paling terkenal, berbagai rumah klan samurai di daerah tersebut akan membuat Anda melihat ke masa lalu. Sebagian besar dinding batu asli, gerbang dan struktur tempat tinggal klan tetap utuh.
Bekas Kediaman Sanada (secara lokal dikenal sebagai Shingoten), kediaman samurai keluarga Sanada, dan Museum Harta Karun Sanada yang didedikasikan untuk sejarah klan wajib dikunjungi. Dari karya seni dan keramik hingga pedang dan baju besi, museum ini menampilkan lebih dari 20.000 artefak yang dapat dikagumi pengunjung.

Matsushiro Bunbu Gakko (Sekolah Tua untuk Sastra dan Seni Militer) adalah peninggalan sejarah lainnya. Dibuka pada tahun 1855, siswa di sini belajar seni bela diri, sastra tradisional, dan ilmu militer Barat. Jelajahi dojo kayu antik atau ikuti pelajaran kyudo (panahan Jepang) atau sojutsu (pertarungan tombak) jika Anda merasa memilikinya.
Rumah samurai lainnya di area ini adalah Bekas Kediaman Yamadera Jyosan dan Rumah Gerbang Kediaman Yazawa. Karena Matsushiro sangat padat, semua atraksi di atas berada dalam jarak berjalan kaki singkat satu sama lain. Setelah mengagumi seni kehidupan samurai, saatnya untuk melepas beban di salah satu resor mata air panas terdekat.
Mandi seperti samurai
Nagano menawarkan beberapa mata air panas paling kaya mineral di seluruh Jepang yang menjadikan Matsushiro sebagai oasis yang menenangkan. Tapi oasis ini bukan alam mimpi biru yang tenang— warnanya cokelat dan berkarat. Warna air ini disebabkan oleh persentase besi dan garam yang tinggi.

Untuk pengalaman mandi yang tak terlupakan, cobalah spa Matsuhiro-sou, tempat penyembuhan legendaris untuk pasukan Takeda Shingen. Ichiyou-kan adalah tempat bagus lainnya dengan fasilitas pedesaan dan pemandian luar ruangan yang menyembuhkan. Sebagian besar resor menawarkan harga serendah 500 untuk akses tunggal. Jika Anda bepergian bersama pasangan atau keluarga dan ingin menikmati onsen bersama, cobalah Shinshu Matsushiro Royal Hotel. Ini memiliki sejumlah kamar mandi pribadi yang cocok untuk keluarga dan pasangan.
Dengan sejarah samurai yang menarik dan onsen yang luar biasa, Matsushiro benar-benar layak untuk dikunjungi sehari.

