Baik atau buruk, kedua air terjun ini akan menghabiskan keabadian bersama.
Jika Anda berada di sekitar timur laut Prefektur Kumamoto yang berendam di perairan Kurokawa Onsen yang terkenal, pastikan untuk mengunjungi Air Terjun Meoto selagi berada di sana. Tempat alam dengan sedikit romansa ini adalah tempat dua air terjun yang berhadapan mengalir ke sungai yang sama dan bergabung menjadi satu — oleh karena itu nama meoto berarti pasangan yang sudah menikah dalam bahasa Jepang.
Yang jatuh di sebelah kiri setinggi 15 meter dan dikatakan sebagai suami, sedangkan yang jatuh setinggi 12 meter di sebelah kanan adalah sang istri. Menurut cerita rakyat setempat, seorang gadis petani rendahan jatuh cinta dengan seorang samurai muda setelah ia menghabiskan tiga hari untuk melawan dan menyelamatkannya dari penangkapan ular raksasa. Tersentuh oleh kisah cinta, dewa naga setempat mengatur keduanya untuk menikah di tempat unik di mana dua air terjun saling terkait satu sama lain — yang sekarang kita sebut Air Terjun Meoto.
Menuju Air Terjun Meoto
Air terjun ini paling mudah diakses dengan mobil, dan pertama-tama Anda akan berjalan melewati toko suvenir dengan ratusan, mungkin ribuan, pesan cinta berbentuk hati di pintu masuk air terjun. Selain kata-kata manis, yang bisa Anda beli sendiri untuk digantung sebagai isyarat romantis terbaik, ada juga berbagai produk lokal dan makanan ringan untuk dijual, atau Anda bisa membeli es krim dari kafe di dalam toko.
Ikuti hati (dan suara deras H20) menyusuri jalan setapak, yang hanya membutuhkan waktu beberapa menit dan tidak terlalu banyak usaha untuk sampai ke air terjun. Begitu sampai di dasar tangga, air terjun akan muncul bersamaan dengan genangan air dan bebatuan berlumut di antaranya.
Mengunjungi Meoto Falls tidak akan memakan waktu lama, tetapi jika cuacanya bagus, sangat menyenangkan untuk melompat ke bebatuan dan melihat air terjun dari dekat. Lingkungan sekitarnya sangat meremajakan saat pepohonan hijau subur dan memberi Anda kesempatan untuk melepaskan diri dari panas dan kelembapan musim panas Jepang. Jika Anda berkunjung di pagi hari, Anda mungkin dapat mengabadikan pemandangan dunia lain dari sinar matahari yang menembus pepohonan. Kapan pun Anda memutuskan untuk pergi, lakukan dengan hati terbuka!
