Baik untuk menghindari panasnya musim panas atau mencari tempat populer untuk melihat dedaunan musim gugur, Air Terjun Naena adalah daya tarik sepanjang tahun di pedesaan Myoko, bagian selatan Prefektur Niigata.
Dengan “air terjun gempa” sebagai julukannya, air terjun ini terkenal dengan suara gemuruhnya yang bergema di hutan tetangga. Volume air yang sangat besar menyembur secara vertikal menuruni tebing basal setinggi 55 meter setiap detiknya ke Sungai Seki. Tidak hanya air terjunnya yang indah, suhu yang relatif lebih rendah di seluruh area Dataran Tinggi Myoko memberi kesempatan jiwa untuk tenang.
Mie yang mengalir bebas
Jika Anda menghentikan mobil Anda di tempat parkir yang ditentukan — atau bahkan jika Anda tidak mengemudi — pastikan untuk memeriksa restoran di dekatnya. Mengapa? Karena menawarkan hidangan yang menyenangkan dan berkesan yang disebut nagashi-somen. Ini adalah hidangan yang disajikan saat mie mengalir di “selokan” bambu yang panjang. (Video di atas adalah contoh tradisi makanan Jepang yang bertahan lama yang akan Anda temui (dan sukai!))
Setelah kenyang, mulailah berjalan kaki sejauh 400 meter ke air terjun, yang mudah dijangkau. Jalan menuju air terjun sebagian besar beraspal dan melewati bendungan yang luas pada awalnya. Paruh kedua perjalanan memerlukan berjalan di atas bebatuan, namun sebagian besar datar. Seluruh perjalanan akan memakan waktu sekitar 15 menit.

Di ujung jalan terdapat jembatan panjang di mana Anda bisa mendapatkan pemandangan air terjun yang lengkap. Di sebelah jembatan terdapat tempat peristirahatan tertutup, jadi bawalah bento untuk menikmati waktu istirahat alam setelah berjalan-jalan. Berendam di air adalah hal yang populer dilakukan di musim panas. Padahal, arus bisa menjadi sangat cepat.
Selain restoran nagashi-somen, terdapat juga kafe, mesin penjual otomatis, kamar mandi, dan bangku di pintu masuk air terjun. Keluarga, pasangan, dan tur pemandu lokal sering berkunjung ke tempat itu.
Kapan harus berkunjung
Waktu yang disarankan untuk mengunjungi Naena adalah bulan Oktober saat dedaunan musim gugur bermekaran. Namun, untuk mengalahkan keramaian dan benar-benar mendapatkan ketenangan air terjun, berkunjunglah pada hari kerja. Namun, air terjun ini dapat dilihat di musim apa pun — bahkan di musim dingin yang tertutup salju.
Satu kata nasihat adalah jalan menuju air terjun bisa menjadi licin setelah hujan, jadi bawalah tongkat pendakian dan kenakan sepatu trekking yang tepat. Bawalah jaket tipis ke air terjun karena suhu turun drastis di area Myokokogen.

