Tebing Tojinbo

Sekelompok tebing dengan bentuk sarang lebah yang tidak rata dan tiang-tiang tinggi yang disebut Tojinbo menciptakan pemandangan indah di pantai Prefektur Fukui. Formasi batuan ini terpahat jutaan tahun yang lalu oleh erosi dan gelombang kuat dari Laut Jepang. Mereka adalah salah satu landmark alam paling ikonik dan misterius di wilayah Chubu.

Berbelanja Tojinbo dan menjelajahi pulau
Sebelum mencapai tebing, Anda akan melewati jalan setapak dengan berbagai toko yang menyajikan makanan laut segar, es krim, dan lainnya. Ada banyak toko suvenir untuk mendapatkan kenang-kenangan yang tak terlupakan juga. Berhentilah di kafe di ujung gang dan nikmati secangkir kopi sambil menikmati pemandangan yang tenang.

Pengunjung juga dapat mengikuti tur berpesiar yang memungkinkan mereka melihat Tojinbo lebih dekat, serta pulau tetangganya, Oshima, yang juga memiliki tebing berbentuk sarang lebah. Tamasya berlangsung selama 30 menit, dan ada aplikasi seluler gratis bernama Tojinbo Cruise yang memberikan informasi dan gambar tentang tempat-tempat yang dilewati oleh tur perahu.

Bagi mereka yang bepergian dengan kekasihnya, ada dek observasi yang disebut Menara Tojinbo yang dikenal membawa keberuntungan dalam cinta. Pasalnya, di menara ini terdapat patung Hotei (dewa kepuasan dan kebahagiaan), yang memberikan keberuntungan bagi pasangan yang saling mengelus kepalanya.

Amati Gunung Hakusan dan Pulau Oshima dari dek observasi dengan pemandangan Tanjung Echizen yang luas.

Tunggu, Tebing Tojinbo itu angker?

Tebing-tebing itu diberi nama setelah seorang biksu Buddha yang agak jahat bernama Tojinbo yang dibenci oleh penduduk setempat. Menurut legenda, penduduk kota marah dengan kejenakaannya yang tercela, sehingga mereka melemparkannya ke laut. Namun, cerita lain mengatakan bahwa dia jatuh cinta dengan seorang putri cantik. Sayangnya, dia ditipu untuk pergi ke tebing oleh salah satu pelamar cemburu yang kemudian mendorongnya pergi.

Banyak yang percaya arwahnya masih menghantui tebing Fukui, terutama saat hujan deras dan angin kencang. Mungkin Tojinbo hanya butuh doa untuk menenangkan jiwanya yang gelisah.

You may also like...

PAGE TOP