Ibu kota Ishikawa tetap tenang di bawah bayang-bayang saudara perempuannya yang terkenal, Kyoto. Seperti Kyoto, Kanazawa menghindari pengeboman dalam Perang Dunia II dan sekarang menjadi salah satu kota periode Edo yang paling terpelihara di Jepang. Ini menawarkan semua kuil, kuil, kastil, dan distrik bersejarah yang Anda harapkan, bersama dengan daya tarik regional seperti wawasan tentang klan samurai Maeda yang kuat.
Terpencil di wilayah pegunungan Hokuriku, Kanazawa dulunya sulit dijangkau oleh wisatawan, namun popularitasnya kini melonjak berkat pembukaan jalur Shinkansen Hokuriku pada tahun 2015. Ukuran Kanazawa yang ringkas dan banyaknya informasi wisata yang dicetak dalam bahasa Inggris dan bahasa lainnya membuat itu mudah diakses. Ini adalah tujuan ideal untuk semua orang mulai dari pemula hingga veteran perjalanan Jepang.
Salah satu pengalaman Kanazawa yang paling mempesona adalah dengan berjalan-jalan di sekitar berbagai distrik bersejarah kota. Ada tiga distrik chaya yang fotogenik; area hiburan tradisional tempat geisha melayani pelanggan kaya di kedai teh mewah. Higashi Chayagai adalah yang terbesar, dan tempat untuk mencari suvenir mewah yang tidak akan Anda temukan di tempat lain.
Tradisi artistik Kanazawa yang kaya telah menjadikannya Kota Kerajinan dan Seni Rakyat UNESCO, jadi Anda akan menemukan keramik yang dilukis dengan tangan dan sutra yang diwarnai dengan tangan, dan banyak produk daun emas untuk menambahkan beberapa bling ke koleksi peralatan rumah tangga Anda.
Nishi Chayagai dan Kazuemachi adalah distrik yang lebih kecil dan jarang diperdagangkan, di mana bisnis terhormat terus melayani orang kaya di kota hingga saat ini. Lakukan sedikit pencarian dan Anda akan menemukan restoran dan bar yang nyaman di sini.
Ada juga Distrik Samurai Nagamachi yang tenang, yang pernah menjadi rumah bagi keluarga samurai. Sebagian besar bangunan adalah tempat tinggal pribadi sekarang dan tidak dapat dimasuki, tetapi beberapa museum dan rumah serta toko yang dipugar memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan masa lalu lingkungan tersebut.
Kagumi arsitektur bunga Kenroku-en, salah satu dari “Tiga Taman Besar Jepang”. Meskipun layanan teh dapat dinikmati di seluruh kota, kedai teh Kenrokuen adalah tempat yang bagus untuk menikmati pemandangan taman yang spektakuler. Tepat di seberang jalan adalah Taman Kastil Kanazawa, bekas kediaman klan Maeda yang berkuasa. Taman sekitarnya yang luas berisi gerbang dan reruntuhan batu yang mengesankan, dan pameran di dalam kastil yang direkonstruksi memberikan informasi tentang sejarah dan arsitekturnya.
Tidak ada kekurangan kuil dan wihara untuk dikunjungi, tetapi Myoryuji menonjol sebagai daya tarik yang sangat unik. Jika Anda menyukai mata-mata, ninja, dan pintu jebakan rahasia, pastikan untuk memesan tur berpemandu ke kuil ini untuk mengetahui mengapa kuil ini mendapat julukan “ninja-dera” (kuil ninja).
Meskipun secara resmi beroperasi sebagai kuil Buddha untuk disembah oleh penguasa Maeda, kuil ini berfungsi ganda sebagai pos militer rahasia tempat samurai yang bersembunyi dapat membela tuan feodal. Tur mengejutkan tanpa henti akan mengungkapkan tangga tersembunyi, ilusi optik, pintu tipuan, dan banyak lagi.
Meskipun Anda mungkin tidak mengharapkannya dari kota tradisional seperti itu, Museum Seni Kontemporer Abad ke-21 adalah salah satu museum seni kontemporer terbaik di Jepang. Koleksi permanennya mencakup karya interaktif yang tidak dapat diprediksi, dan pameran temporer bergilir menghadirkan seniman lokal dan internasional terbaik. Ini juga berfungsi sebagai pusat komunitas publik, menyediakan tempat yang ramah dan bersahaja bagi semua orang untuk hang out.